“Pembelajaran Kontekstual Berbasis Lingkungan Sekolah pada Pokok
Bahasan Statistika Data Kelompok yang Diadaptasi dari Pemikiran KHD”
Oleh:
Tri Susilo, S.Pd.
Calon Guru Penggerak Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah
Aksi Nyata Modul
1.1
1. Latar Belakang
Pemikiran Ki Hajar
Dewantara (KHD) mengenai pendidikan dan pengajaran di Indonesia sangat berharga
sekali. Buah pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah warisan budaya bangsa dan
menjadi salah satu kekayaan keilmuan milik bangsa Indonesia. Konsep pendidikan
Ki Hajar Dewantara pada dasarnya yang paling sesuai untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia Indonesia seutuhnya maupun pembangunan nasional yang
bercirikan kepribadian bangsa Indonesia.
Untuk merealisasikan
buah pemikirannya, maka Ki Hajar Dewantara mendirikan taman siswa yang
berlokasi di Yogyakarta. Prinsip dasar
yang ada dalam sekolah Taman Siswa dikenal sebagai Patrap Triloka. Prinsip ini kemudian
digunakan sebagai pedoman bagi para guru sampai saat ini. Salah satu konsep
dikenalkan oleh Ki Hajar Dewantara adalah momong, among, dan ngemong yang
kemudian dikembangkan menjadi tiga prinsip kepemimpinan di Taman Siswa: Ing
Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani.
Pendidikan dan
pembelajaran yang berorientasi dengan pemikiran KHD sudah diadaptasi sedikit
demi sedikit di sekolah kami, secara khusus sekolah kami mulai menanamkan
kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Dan sedikit demi sedikit kami
para guru berusaha mengarahkan siswa dalam konteks merdeka belajar. Harapan
saya setelah mendalami dan mengaktualisasikan pemikiran KHD ini adalah ingin
menjadikan kegiatan belajar yang saya lakukan lebih menyenangkan untuk siswa
saya. Karena saat mereka datang ke sekolah, saya tidak tau problem apa saja
yang mereka bawa dari rumah. Jadi sebisa mungkin saya ingin mereka bergembira
saat belajar disekolah. Selanjutnya, saya ingin melihat peserta didik saya
nyaman di sekolahan, nyaman dalam belajar, nyaman dalam bersosial dengan teman
sekolah dan menganggap bahwa sekolah adalah Taman bermain untuk mereka.
2. 2. Deskripsi
Aksi Nyata
Ø Perencanaan
Kegiatan diawali
dengan perencanaan terutama berupa menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan
digunakan dalam kegiatan aksi nyata. Perangkat pembelajaran berupa RPP dan soal
terkait problem yang akan mengangkat kejadian atau kegiatan kontekstual yang
ada disekitar siswa. Siswa diminta melakukan kesepakatan bersama untuk memilih
kegiatan kontekstual yang ditawarkan oleh guru. Kegiatan meliputi mendata nomor
kendaraan bermotor di parkiran sekolah, mendata berat badan siswa dalam kelas,
mendata tinggi badan siswa di kelas. Adapaun rencana kegiatan pembelajaran
adalah sebagai berikut :
Santuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Wonogiri
Siswa : Siswa Kelas XII Bahasa
Tempat : Lingkungan Sekolah
Waktu : Jumat, 5 november 2021
Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Materi : Statistika
Sub Materi : Ukuran Pemusatan Data dan Ukuran Penyebaran Data.
Dokumentasi
: Kesepakatan Bersama sebelum melakukan kegiatan
Ø
Tujuan
·
Melalui kebebasan dalam menentukan sendiri kegiatan yang akan lakukan,
peserta didik dapat lebih kreatif dan berpikir kritis dalam bertindak.
·
Melalui kebebasan dalam menentukan sendiri kegiatan belajar,
guru dituntut selalu siap dalam mempelajari hal-hal baru.
·
Melalui kolaborasi dan kerjasama dalam kelompok, siswa mampu
menyelesaikan kegiatan dengan tepat waktu
·
Melalui kegiatan pengumpulan data, siswa diharapkan mampu
memiliki ketelitian dan keterampilan.
Ø
Pelaksanaan
Setelah perencanan dilaksanakan selanjutnya kegiatan pelaksanaan
dengan mengajak siswa ke lingkungan parker sekolah. Siswa disajikan
problem/masalah yang sudah disepakati sebelumnya. Problemnya adalah melakukan
pendataan dua digit terakhir dari nomor kendaraan bermotor. Siswa diberi
kesempatan membagi kelompok secara heterogen untuk melakukan kegiatan
pendataan.
Dokumentasi
: Lingkungan Belajar yang Dipilih Peserta Didik
Dokumentasi
: Kegiatan Pendataan
Dokumentasi
: Kegiatan Pengolahan Data
Dokumentasi:
Presentasi
3. Hasil Nyata
Peserta
didik sangat antusias dalam pembelajaran. Peserta didik lebih senang dengan
pembelajaran yang dilakukan di luar lingkungan kelas. Peserta didik tidak
merasa bosan dalam pembelajaran. Pemanfaatan Lingkungan belajar yang ada
disekolah membuat pembelajaran terasa bermakna dan sulit dilupakan oleh peserta
didik.
4. Rencana Perbaikan untuk pelaksanaan dimasa mendatang
berdasarkan
rangkaian kegiatan tersebut, penulis melakukan refleksi dan evaluasi. Penulis
merencanakan perbaikan untuk pelaksanaan dimasa mendatang yaitu:
- Melakukan inovasi
pembelajaran yang lebih menarik dan dapat memunculkan kesenangan dalam belajar.
- Memberikan kesempatan
lebih banyak lagi bagi siswa untuk mengeksloprasi kegiatan lain yang menarik
untuk dijadikan aktualisasi pembelajaran matematika.
Dokumentasi Video Lengkap: YOUTUBE