Sunday, December 23, 2012

Guru Menurut Filosofi kupu-kupu

* Subjek:
1. Seseorang   ----> Guru
2. Kupu-kupu ----> Murid

        Dalam suatu ketika ada seseorang mengamati perkembangan metamorfosis kupu-kupu. Pada saat itu tahap metamorfosis sampai pada tahap kepompong. Tiap hari di waktu tertentu seseorang tersebut menunggui sang kepompong agar tidak diganggu oleh hewan lain.

       Pada saatnya kepompong sudah menua dan terbentuk kupu-kupu di dalamnya, seseorang tersebut terus mengamati untuk menyaksikan proses keluarnya kupu-kupu dari dalam kepompong. Setelah beberapa lama akhirnya kupu-kupu akan keluar dari kepompong. Tapi ada yang salah dalam proses tersebut, celah untuk keluar sang kupu-kupu terlalu kecil dan tidak memungkinkan kupu-kupu untuk keluar.

       Tidak tega melihat kejadian itu, seseorang tersebut berniat ingin membantu dengan cara memperlebar celah pada kepompong menggunakan gunting kertas. Akhirnya kupu-kupu keluar dari kepompong dan seseorang tersebut merasa bahagia, bangga, serta merasa menjadi pahlawan penolong sang kupu-kupu. Ternyata setelah dilihat beberapa lama terdapat masalah lagi pada kupu-kupu. Kupu-kupu itu tidak bisa terbang karena ada kecacatan pada sayapnya, hal tersebut disebabkan oleh seseorang yang membantu tadi dengan cara menggunting untuk melebarkan celah pada kepompong yang tanpa sengaja telah memotong sayap sang kupu-kupu. Yang menyedihkan, kupu-kupu itu akhirnya mati karena tidak bisa terbang untuk mencari makan.

ANALOGI  kisah di atas:
Seorang guru memberikan pelajaran dan pertolongan kepada murid dalam proses belajar mengajar, tetapi apakah guru tersebut tau, apa yang dibutuhkan murid untuk menjalani hidupnya kelak. bila murid kelak ingin menjadi ahli kimia, ahli geologi, fisika, dan lain sebagainya, maka akan sesuai dengan apa yang diajarkan guru sekarang. pada kenyataan di lapangan, banyak siswa telah belajar ilmu-ilmu tersebut tapi akhirnya tidak bermanfaat bagi kehidupannya kelak. Apakah guru salah??????
"terkadang apa yang kita inginkan tidak sesuai dengan apa yang kita butuhkan",

thanks to bon-bon




No comments:

Post a Comment